Kala Rau

Kala Rau adalah makhluk luar angkasa dalam mitologi Bali. Makhluk luar angkasa ini hanya terbentuk dari sebuah kepala tanpa badan. Pada suatu ketika ia hendak minum Tirta Amertha, walau sesungguhnya Tirta ini hanya diperuntukkan bagi para dewa-dewi. Dewi Ratih yang mengetahui hal itu memberitahukannya kepada dewa Wisnu, yang kemudian melemparkan cakranya dan memenggal kepala makhluk luar Raksasa itu. Tetapi pada waktu itu juga Tirta Amarta sudah menyentuh di bagian leher, sehingga bagian kepala kala Rau dapat hidup abadi. Kepala itu kemudian hendak membalas dendam kepada dewi Ratih dan mengejarnya di kahyangan. Terkadang dewi Ratih tertangkap dan terjadilah gerhana bulan.

Makna yang di ambil oleh Sari Timbul adalah, Raksasa saja berani berjuang hingga rela mengorbankan nyawanya demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Terlebih kita sebagai manusia yang memiliki Tri Premana (Tri Pramana dibagi menjadi dua penjelasan yakni Tri Pramana sebagai kekuatan mahluk hidup pada diri manusia dan sumber pengetahuan itu sendiri. Tiga kekuatan mahluk hidup tersebut meliputi: bayu, kekuatan nafas; sabda, kekuatan suara; dan idep; kekuatan pikiran.)

Sari Timbul Berharap setiap pengunjung yang dating ke Sari Timbul akan bisa mempelajari makna kehidupan yang lebih baik, berguna untuk sesama dan lingkungan, dan kenapa menyimbulkan kepala Kala Rau karena kepala adalah sumber dari semua pemikiran baik maupun buruk, oleh sebab itu di kita sebagai manusia sudah seyogyanyalah bisa memilah yang mana Baik dan Buruk melalui sebuah pemikiran.